Empat Orang Meninggal akibat Miras di Pasar Minggu
Penulis : Alsadad Rudi Sabtu, 12 Oktober 2013 | 12:48
WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Korban meninggal dunia akibat
pesta minuman keras yang dicampur soda dan bir di Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, ternyata empat orang. Mereka adalah Sanaih (53), Sutrisno (36),
Sukarno (43), dan Nasrul (28).
Kepala Polsek Metro Pasar Minggu Komisaris Adri Desas
Furyanto mengatakan, kejadian berawal saat salah satu korban bernama Sukarno
alias Mogol membeli minuman di sebuah warung di Jalan Ragunan, Gang Bima, Rabu
(9/10/2013). Ia membeli 10 botol vodka merek Mansion. Minuman itu kemudian
dicampur dengan soda dan diminum bersama kawan-kawannya di teras toko listrik
tak jauh di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Diminum secara bergiliran, lalu mereka lanjut
minum bir lagi sebanyak enam botol," kata Adri dalam pesan singkatnya,
Sabtu (12/10/2013). Keesokan harinya, Kamis (10/10/2013), korban mengalami
pusing-pusing disertai muntah dan badan terasa panas. Para korban dibawa oleh
keluarganya masing-masing ke rumah sakit. Sanaih dan Sutrisno meninggal dunia
di RS Pasar Rebo. Adapun Sukarno dan Nasril di RS Polri Kramatjati. Korban
mengembuskan napas terakhir pada Kamis (10/10/2013) dan Jumat (11/10/2013).
"Semua dimakamkan Jumat kemarin," ujar Adri.
Adri mengatakan, selain korban tewas, dua korban lain
masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, yakni Sidek (37) dan Herman
(34). Adapun empat orang lain masih diperiksa oleh polisi, yakni Royana (57),
Sholeh (27), Sutarko (37), dan Ari alias Ambon (25).
"Yang kami temukan di lokasi kejadian, dua botol
Big Cola, empat bungkusan pil tablet tramadol HCL, satu botol Mansion, satu
botol Kratingdaeng, dan satu bungkus Autan," kata Adri.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
KRITIK
Bagi sebagian orang mungkin
meminum minuman keras merupakan hal yang biasa mereka lakukan, tetapi harus
dalam batasan tertentu dan tidak mengoplosnya. Pada artikel diatas, mereka
seenaknya mencampur minuman keras dengan minuman bersoda dan bir, sehingga
mengakibatkan sebagian dari mereka meninggal dunia. Seharusnya mereka berfikir
sebelum bertindak dan tidak hanya menuruti keinginan sesaat agar tidak
merugikan jasmaninya dengan melakukan hal yang sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar